📢 Selamat datang di media JURNALPAPADAAN.blogspot.com, memasuki umur media JP yang akan mendekati 4 Tahun di bulan maret 2025 nanti, media JP akan terus berupaya meningkatkan performa website dan isi konten berita maupun lainnya, untuk itu kami menerima donasi untuk membangun media ini agar lebih profesional lagi, bantuan dapat dikirim via walet dana di nomer 085822262967. Atas bantuan anda semua kami ucapkan terimakasih
Our Feeds
Admin Jurnal Papadaan

Personal Branding Bagi Guru Penting

 

Personal Branding Bagi Guru Penting

Sri Supadmi, S.Pd

Kepsek SMPN 2 Kusan hulu, Kab. Tanah Bumbu


Tugas seorang guru bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban yaitu mendidik dan membimbing siswanya, memberikan materi kepada siswanya agar dapat menjadi generasi yang unggul dan cerdas. Akan tetapi seorang guru yang hebat juga harus memiliki kompetensi lain dan selalu berusaha mengikuti perkembangan jaman, serta bisa berkarya dalam bentuk apapun sesuai kompetensi yang dimilikinya. 

Setiap guru harus mampu menciptakan Personal Branding yang kuat dan dikelola dengan baik. Karena untuk menjadi maju salah satunya dengan mengelola kesan yang baik terhadap diri sendiri. Apa sih Personal Branding itu? Personal Branding adalah strategi membangun citra diri yang kuat. Personal Branding merupakan proses mengembangkan diri serta mempertahankan reputasi dan kesan individu. Citra diri menjelaskan tentang siapa diri anda yang sebenarnya, apa yang telah anda lakukan sebelumnya, dan apa visi, misi  anda kedepannya. Gabungan ketiganya membuat seseorang memiliki keunikan tersendiri dimata orang lain. 

Dengan branding yang kuat, maka akan membedakan diri anda dengan orang lain dan bisa memaksimalkan potensi yang anda miliki. Untuk membangun personal branding, setiap pribadi harus mampu menganalisa diri terlebih dahulu. Tanyakan kepada diri sendiri apa kelebihan terbesar anda hingga bisa membedakan dengan orang lain. Apa prestasi yang pernah anda raih, apa yang dibutuhkan orang lain ketika mendatangi anda dan apa yang orang lain katakan ketika orang mendengar nama anda.

Dalam membangun personal branding juga diperlukan sebuah komitmen, serta konsisten. Serta diperlukan perencanaan yang matang, bisa mengelola waktu dengan baik. Selain itu juga perlu memiliki sikap proaktif, memaksimalkan diri dalam bersikap, membangun relasi, mencari rekan yang bijak serta mampu mempertahankan citra profesional secara baik. Untuk memiliki personal branding yang kuat anda harus nyaman dalam melakukan pencitraan diri untuk mencapai tujuan dan tidak terlalu memaksakan diri, karena jika tidak pada akhirnya anda bisa kehilangan identitas diri.

Citra diri dalam personal branding menjelaskan sesuatu yang sangat spesifik dan merupakan cerminan ide-ide atau nilai-nilai dalam diri anda yang membedakan anda dengan orang lain. Kekhasan ini dapat dipresentasikan dalam bentuk kualitas pribadi, tampilan fisik atau keahlian. Sebuah citra diri yang hebat harus didasarkan pada sosok kepribadian yang apa adanya, dan hadir dengan ketidaksempurnaannya. Citra diri yang baik dan efektif perlu ditampilkan dengan cara yang berbeda sesuai cirri khas masing-masing guru atau individu.

Saya dahulu seorang guru Bimbingan dan Konseling SMP, di Kabupaten Tanah Bumbu. Dimana sekolah saya letaknya lumayan jauh dari perkotaan atau Ibukota Kabupaten. Dan sayapun tidak memiliki kualitas apa-apa dibanding guru lainnya. Saya hanya punya semangat dan motivasi untuk menjadi guru yang baik bagi seluruh siswa juga mampu bekerja dengan baik, rajin masuk ke sekolah sesuai jadwal, membimbing siswa dan bekerja apa adanya. Saya seorang guru yang tidak sempurna, dengan keterbatasan ilmu juga terbilang gaptek kata orang. Namun suatu ketika saya punya cita-cita dan motivasi yang kuat untuk memajukan diri saya sebagai seorang guru. Bukan hanya guru biasa tetapi guru yang luar biasa atau guru yang hebat, agar dikenal banyak orang dan dikagumi semua orang terkhusus siswa-siswa saya. Dan itu tidak mudah, karena saya tidak memiliki peluang untuk maju dan berkembang di sekolah yang terbilang pelosok dan kurang abdet. Kesempatan untuk keluar sekolah juga tak pernah ada, diklat kemana-mana tidak pernah dikirim, kecuali diklat prajabatan. Seperti katak dalam tempurung.

Suatu ketika saya menemukan dan mengenali diri saya seutuhnya. Saya yang notabene bukan guru bahasa atau ahli bahasa, namun ketika saya SMP dulu saya sering mengarang cerpen. Saya mencoba menggali kemampuan saya. Saya mulai menulis, apa saja saya tulis. Semua ide, gagasan, isi hati saya aktualisasikan lewat tulisan. Setiap hari saya menyisihkan waktu untuk menulis disela-sela kesibukan saya. Menulis tentang keresahan hati saya lewat artikel, cerpen juga puisi. Juga tentang ide-ide cemerlang saya dan pengalaman saya dalam mengajar.

Saya mulai mengirim tulisan ke Koran Radar Banjarmasin, tentang apa yang saya lakukan selama menjadi seorang guru. Selain itu juga di Koran Banjarmasin Pos, satu dua tiga artikel saya akhirnya bisa dimuat di Koran Daerah dan Koran Nasional. Suatu kebanggaan bagi saya pribadi dan sekolah saya. Tak mudah bagi saya bisa masuk ke Koran tersebut, padahal saya tak punya kenalan satupun dengan orang-orang yang ada di Koran Radar dan Banjarmasin Post. Dengan percaya diri saya menulis terus, bahkan setiap minggu wajah saya muncul di Koran tersebut. Akhirnya banyak orang mengenal saya baik di Kabupaten maupun di Propinsi karena tulisan-tulisan saya yang sering menghiasi halaman koran untukmu guru dan opini.

Lama kelamaan setelah orang mengenal saya, dan saya juga dipromosikan untuk ikut ajang guru berprestasi. Alhamdulillah dua kali menyabet juara 1 tingkat kabupaten dua  tahun berturut-turut. Kemudian saya mulai dikenal orang dan mengikuti organisasi di kabupaten. Dengan kemampuan saya menulis tersebut saya sering diundang untuk menjadi narasumber baik untuk penulisan artikel maupun sebagai instruktur kabupaten. Instruktur kurikulum dan instruktur PKB. Saya gali terus potensi saya dan tak kenal lelah untuk belajar dan komitmen selain membantu guru-guru se-Kabupaten juga Kabupaten lain dalam kepenulisan, saya tetap konsisten dan berusaha meluangkan waktu untuk diri saya sendiri yaitu setiap hari saya luangkan waktu untuk menulis dalam satu atau dua jam, baik pagi, sore ataupun malam. 

Hobi baru saya tekuni yaitu menulis, karena memang itu merupakan hobi sejak kecil. Hasilnya sekarang saya memiliki beberapa buku karya pribadi maupun karya bersama dan saya sering mengikuti ajang lomba atau event menulis baik cerpen maupun puisi dan hasilnya lumayan pernah dapat juara favorit dan juara 1. Mungkin itu kelebihan saya dibanding guru lainnya. Berkat personal branding yang saya ciptakan sendiri ternyata bisa mengantarkan karir saya sebagai seorang guru. Baik sebagai guru berprestasi juga sebagai guru motivator. Selain itu juga saya bisa dipromosikan sebagai kepala sekolah karena prestasi juga karir saya cepat melejit, kepangkatan saya bisa cepat dan melebihi guru yang lain. Karena saya bisa memanfaatkan personal branding saya dengan baik, sehingga sekarang saya dikenal orang, bukan hanya di Kabupaten bahkan di Propinsi juga di Nusantara karena karya saya. Mereka mengakuinya, banyak orang mencari dan mendatangi saya karena keunikan yang saya miliki. Dan saya sering berbagi ilmu yang saya miliki agar rekan-rekan guru bisa mengikuti jejak saya walaupun dengan latar belakang yang berbeda dan karya yang berbeda. Kami saling menguatkan satu sama lain.

Saya juga membangun relasi dengan orang-orang yang bisa mengapresiasikan karya saya, seperti bergabung dengan sastrawan, dengan Balai Bahasa, dengan Dispersip Kabupaten maupun Dispersip Propinsi, anggota Dewan, Penerbit, juga teman wartawan untuk mempromosikan karya-karya saya dan membeli karya-karya saya. Sehingga sekarang saya menulis selain untuk menyalurkan hobi juga untuk melancarkan karir saya dengan cepat. Bukan hanya point nilai angka kredit yang saya dapat tetapi juga koin yang saya dapat dari hasil menulis saya.

Untuk itu saya berharap kepada seluruh guru dimanapun berada. Gali potensi yang ada. Saya yakin anda bisa menemukan siapa diri anda, apa kelebihan yang anda punya untuk dikembangkan. Setiap orang mempunyai kemampuan dalam menemukan personal branding dengan skill dan passion masing-masing. Jangan menjadi orang lain, jadilah diri sendiri yang memiliki karakter, kualitas dan citra diri yang baik. Menjalankan citra diri positif secara terus menerus dan konsisten akan membentuk brand equity ( keunggulan merek) pada diri anda bahwa anda layak dijuluki guru hebat karena karya anda, karena kualitas diri anda.

Selamat Berkarya !!


Selamat Hari Guru Nasioanal !! 

(25 Nopember 2020)

Kusan hulu, 22 Nopember 2020

Penulis,

Sri Supadmi, S.Pd

Kepsek SMPN 2 Kusan Hulu

Kab. Tanah Bumbu, Kalsel

Email : srisupadmi_smpn1klhulu@yahoo.com

No. Wa/Telp : 081349680197



Editor : Ahmad Riyan Nailanie, S.Pd.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »